Makhluk yang diciptakan dengan pilihan bebas tidaklah berada dalam keadaan terpaksa (majbur) untuk mengikuti bimbingan Ilahi. Memang benar bahwa manusia boleh memperoleh / menilai dengan akalnya sendiri tentang apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang bermanfaat dan apa yang tidak bagi dirinya sendiri.Tetapi yang lebih sering terjadi adalah apabila akal tersebut menyerah kpd kecenderungan-kecenderungan hawa nafsu, hatta kadang-kadang akal juga melakukan kekeliruan. Kekeliruan ini menunjukkan bahawa bimbingan ilahi harus diberikan melalui jalan tambahan selain akal, suatu yang sepenuhnya bebas dari kesalahan. Dengan kata lain, setelah membimbing manusia untuk memahami perintah-perintahNya secara umum melalui akal, Dia (Tuhan) mesti memperkuat pemahaman tersebut dengan cara lain.

Lagi pula,berdasarkan ketetapan ilahi, semua keberadaan (wujud) mengalami perubahan dan prkembangan menuju kesempurnaan. Seperti contoh, benih yg ditanam bercmbah menjadi tanaman kecil, pohon besar, dan pada akhirnya berbuah. Puncak kesmpurnaan pohon adalah ketika dia memberikan buah-buahan segar. Sperma mengalami perubahan menjadi segumpal darah, segumpal daging, kemudian tulang, bentuk janin, hingga akhirnya terlahir menjadi bayi yang sempurna. Ya, fenomena ini berlaku pada seluruh keberadaan di alam semesta. Semua keberadaan bergerak menuju kesempurnaan masing2 secara alami. Dan setiap makhluk mengetahui jalan dan cara mencapai tujuan penciptaannya. Manusia pula berbeza dengan makhluk-makhluk lain yang tidak memiliki ikhtiar (pilihan) dalam menempuh proses perubahan menuju kesempurnaan (rujuk atas). Manusia walaupun mampu memilih tujuan hidupnya yg dianggap sebagai kesempurnaan. Namun firman Allah ada mngatakan : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu". Nah disini perlunya 'bimbingan ilahi untuk mengelakkan manusia drpd tersesat. Dan ianya adalah utusan kenabian. Melalui jalan kenabianlah,Tuhan Yg Maha Tinggi mngajarkan perintahNya kepada salah seorang hambaNya melalui wahyu, dan menugaskan baginda menyampaikan perintah-perintah tersebut kepada umat manusia lalu mengajak mereka utk mengikutinya.

No comments: